Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon
Untuk meningkatkan wawasan akademik mahasiswa, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon telah melaksanakan kegiatan lomba menulis makalah ilmiah bagi semua mahasiswa kelima Jurusan pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Pada babak penyisihan dilaksanakan dalam bentuk menulis makalah dengan tema KORUPSI dan PENGARUHNYA. Analisisnya didasarkan kepada kompetensi jurusan masing-masing mahasiswa peserta lomba, yakni jurusan Jinayah Siyasah, Muamalah (hukum Ekonomi Islam), Perbandingan Mazhab dan Hukum, Ahwal al-Syakhsiyah (hukum Keluarga) dan Ekonomi Syariah.
Lomba tersebut diikuti oleh 12 peserta. Setelah dinilai Tim Penilai dari Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sendiri, ditetapkan 5 peserta yang memperoleh nilai tertinggi untuk maju ke babak final. Mereka diharuskan menulis makalah sesuai dengan judul semula pada waktu yang ditentukan dan dalam ruangan yang telah ditentukan panitia. Babak Final dilaksanakan pada tanggal 28 Nopember 2013 bertempat di lantai II Laboratorium Hukum dan Falak Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dari pukul 09.00 s/d 17.00 wit. Para peserta menulis makalah di dalam ruangan dan diawasi panitia dan Tim Penilai dengan tujuan untuk mengeliminir kemungkinan peserta melakukan copy paste dari makalah yang sudah jadi. Karena itu mereka hanya diizinkan membawa buku referensi dan dilarang membawa referensi dalam bentuk makalah yang isinya sama dengan judul makalah yang bersangkutan. Peserta diberi waktu selama kurang lebih 5 jam untuk menyelesaikan makalahnya.
Makalah para peserta digandakan oleh panitia dan diserahkan kepada Tim Penilai untuk dinilai dan dilanjutkan dengan presentasi secara bergilir. Dari hasil penilaian makalah ilmiah kelima peserta, Tim Penilai menetapkan Marlima Waly mahasiswa Jurusan Muamalah sebagai Juara I, Hidayat Rumatiga, mahasiswa Jurusan Jinayah Siyasah, sebagai Juara II, dan Wiwin Masuku mahasiswa Jurusan Ahwal al-Syakhsiyah sebagai Juara III. Para juara I, II, dan III masing menerima hadiah sebuah notebook dari panitia. Sedangkan juara harapan I dan II masing-masing menerima hadiah uang masing-masing Rp. 1,5 juta dan Rp. 1 juta.
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Ambon, Drs. Husin Anang Kabalmay, MH pada acara penutupan Lomba dimaksud mengharapkan agar para peserta terus meningkatkan wawasan pengetahuannya baik dengan membaca, melakukan diskusi, maupun melakukan penelitian baik kepustakaan maupun lapangan. Kegiatan lomba ini diharapkan dapat semangat kompetesi yang positif sehingga dapat menjadi mahasiswa yang cerdas dan berakhlak muliah (berbudi). Bapak Dekan juga berjanji akan mengupayakan agar kegiatan lomba karya ilmiah bagi mahasiswa ini akan bisa dilaksanakan pada tahun-tahun yang akan datang.www.iainambon.ac.id
Informasi Penting:
Informasi Penting:
Bagi
yang berminat mendalami, mengkaji, meneliti atau mengadvokasi korban
KDRT khususnya problematika Perlindungan Hak-hak Korban Kekerasan dalam
Rumah Tangga Perspektif Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Islam dapat
membaca buku saya yang berjudul "PROTECTION OF THE RIGHTS OF DOMESTIC
VIOLENCE VICTIMS: Perspective Indonesian Criminal Law and Islamic Law,"
yang diterbitkan oleh LAP- Lambert Academic Publishing Jerman.
Buku
tersebut dapat dibeli toko buku online, Morebooks, mitra Penerbit
Lambert Academic Publishing Jerman seharga 59,90 Euro. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada laman berikut ini:
https://www.morebooks.de/
Nama : siti samsidar mastur
BalasHapusNPM : 201315267
Biologi : 45
Assalamualaikum.
Pak ada yang ingin saya tanyakan disitu tertulis ''Ilmu yang dilarang di pelajari hanya ilmu sihir atau blacmagic karna memang tidak bermanfaat''
lalu bagaiman dengan ilmu sihir yang menyangkut dengan cara pengobatan, apakah di kategorikan tidak bermanfaat?
sedangkan banyak yang sering terjadi masyarakat lebih percaya bahwa mengobati dengan kekuatan sihir lebih manjur daripada dengan cara dibawa ke rumah sakit.
BalasHapusBismillahir Rahmanir Rahim
Web: almawaddah.info
Salam
Kepada;
Mereka yang berkenaan
Tajuk: "Nama-nama perawi Syiah dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim"
https://forums.alkafeel.net/showthread.php?t=29234
"Nama-nama perawi Syiah dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim".
1. Jika Syiah itu difatwakan sesat atau dikeluarkan dari agama Islam oleh para mufti dan para penguasa Malaysia pada 5.5.1996, maka apakah kedudukan Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim itu perlu dinilai kembali atau tidak sahih lagi kerana sebahagian perawinya adalah Syiah?
2. Apakah al-Bukhari dan Muslim juga turut difatwakan sesat atau tidak boleh dipercayai lagi atau terkeluar dari agama Islam kerana mereka berdua telah menerima para perawi Syiah dalam Sahih-Sahih mereka berdua?
3. Para mufti dan para penguasa Malaysia telah mewartakan Syiah sebagai sesat pada 5.5.1996.Ini bererti mereka telah menyesatkan sebahagian perawi Hadis Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim!
4. Ia menyalahi fatwa para Syeikh Azhar, Declarasi Amman dan Perlembagaan Persekutuan.
5. Tidakkah para mufti dan para penguasa Malaysia mengatasi peranan Allah SWT dalam menentukan definisi seorang Muslim? Apakah mereka lebih pandai daripada Allah SWT?
6. Tidakkah para mufti dan para penguasa Malaysia mengatasi peranan Nabi SAW dalam menentukan definisi seorang Muslim? Apakah mereka lebih pandai daripada Nabi Muhammad SAW?
7. Tidakkah Islam itu rahmatan lil Alamin?
8.Tidakkah mereka dipengaruhi oleh fahaman Wahabi Takfiri kerana Wahabi mengkafirkan semua orang Islam selain daripada penganut Wahabi. Sedangkan ketua mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah al-Asya’irah, Abu al-Hasan al-Asy'ari berkata: "Kami tidak mengkafirkan seorang pun di kalangan ahli Qiblat" (al-Ibanah, hlm. 10).
9. Justeru, fatwa dan enakmen pengharaman Syiah pada 5.5.1996, hendaklah dibatalkan kerana ia berasaskan mazhab Ahli Sunah Wal Jamaah dari segi akidah, syariah dan akhlak (e-fatwa), bukan berasaskan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
10. Para mufti dan para penguasa Malaysia telah mengeluarkan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW sebagai asas agama Islam mulai 5.5.1996 bagi tujuan mengharamkan Syiah dan menukarkannya dengan mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah (sila lihat, SURAT PM di laman: almawaddah. info).
11. Ia memberi implikasi bahawa mereka telah memertabatkan mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah lebih tinggi daripada al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW itu sendiri.
12.Justeru, Malaysia bukanlah sebuah negara Islam dari segi undang-undang kerana para mufti dan para penguasa Malaysia tidak mewartakan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW sebagai asas agama Islam mulai 5.5.1996. Sementara Perlembagaan adalah undang-undang tertinggi Negara Malaysia, bukan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
https://keep.line.me/s/Dg9O1W5x3CyZh7KgLGITVNEy18cV76dX3C1YwDN9MQI